PERTEMUAN KE-1

Jumat, 14 Februari 2014 by: BELAJAR APP

PENGANTAR METROLOGI INDUSTRI


Dosen : Yasir Maulana, M.T.



           Metrologi (ilmu pengukuran) adalah disiplin ilmu yang mempelajari cara pengukuran, kalibrasi dan akurasi di bidang industri, ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam dunia modern metrologi berperan vital untuk melindungi konsumen dan memastikan barang - barang yang di produksi memenuhi standard dimensi dan kualitas yang telah di tetapkan.


            Metrologi industri banyak berhubungan dengan pengukuran, massa, volume, panjang, suhu, tegangan, listrik, arus, kelembaban, dan besaran - besaran fisika maupun kimia lainnya yang diperlukan dalam pengkontrolan proses dan proses industri.


          Definisi Metrologi Industri adalah sebagai berikut :

“ Yaitu ilmu mengenai pengukuran karakteristik geometris suatu produk/komponen mesin dengan alat dan cara yang sesuai sedemikian rupa sehingga hasil pengukuran dianggap sebagai yang paling dekat dengan geometri sesungguhnya dari komponen mesin yang bersangkutan.”

Sejarah Pengukuran

•  Istilah metrologi dikenal manusia jauh sebelum waktu Masehi (+ 4000 SM).
• Di Mesir pada saat itu sudah diperkenalkan satuan ukuran panjang yang diambil dari ukuran anggota badan, yaitu :
1 Lengan = 463,3 mm
1 Kaki = 2/3 lengan
1 Jengkal = 1/2 lengan
1 Tapak tangan = 1/6 lengan
1 Jari tangan = 1/24 lengan

• Berdasarkan standar panjang tersebut, bangsa mesir ternyata mampu membangun Pyramid (2750 SM).
• Kesikuan antara sisi bujur sangkar dari dasar pyramid, toleransinya adalah + 12 detik,
• Sedangkan panjang masing masing sisi bujursangkarnya yang 230.000 mm mempunyai kecermatan + 14 mm.

Tahun 500 SM, Protagoras dari yunani menyatakan bahwa ‘Manusia merupakan ukuran semua benda’

• Di Museum Munchen (Munich), saat ini menyimpan koleksi sebanyak 68 satuan standard kaki
• Pada abad ke 17, Fortin seorang Perancis mendefinbisikan bahwa :
1 meter = 1/40 juta keliling bumi
• Di Museum Munchen (Munich), saat ini menyimpan koleksi sebanyak 68 satuan standard kaki
• Pada tahun 1889 di Perancis, definisi standard panjang diperbaharui menjadi:

1 meter = Panjang garis netral antara 2 garis ditepi batang berpenampang X dibuat dari 90 % platina dan 10 % irridium.
          Panjang tersebut harus diukur pada temperatur 0°C, dengan tekanan 1 atm, dimana batang mendatar dan ditumpu simetris sejarak 0,559 m. Besaran standard ini disimpan di Paris.
          Perkembangan ilmu isotope maka pada tahun 1960, standard satu meter di definisikan sebagai (sidang ke-11 CGPM):
“ Panjang yang sama dengan 1.650.763,73 kali panjang gelombang sinar pada ruang hampa,
berasal dari radiasi akibat perubahan tingkat energi atom Kripton 86 dari tingkatan 2p10 ke 5d5”.
          Pada Februari 1962 Indonesia masuk menjadi anggota Konvensi Meter Internasional dan memperolah standar panjang (Standar Panjang No. 27 dan Standar Massa No. 46)
• Sejak Ditemukan Laser oleh T.H. Maiman (Amerika) pada 1960, riset di bidang ini terus meningkat. Sehingga pada 1982 tercatat dengan menggunakan laser pengukuran 1 m sampai ketepatan + 1,3 nm
• Sidang CGPM ke-17, 20 Oktober 1983 menetapkan :
“Satu meter adalah jarak (dimensi) yang ditempuh sinar (laser merah yang berasal dari gas Argon yang di-ionkan yang distabilkan panjang gelombangnya) pada ruang hampa selama 1/299792458 secon”.

Karakteristik Fungsional

“Mesin umumnya dirancang untuk suatu karakteristik fungsional tertentu”

Misal :
          Pompa sentrifugal dirancang dengan kemampuan untuk mengalirkan cairan ke ketinggian yang tertentu dengan kapasitas dan kecepatan aliran yang tertentu pula

Karakteristik Geometrik


“Karakteristik Fungsional dari suatu mesin tergantung pada karakteristik geometrik dari komponen mesin tersebut.”

Komponen mesin yang bercirikan geometrik (ukuran, bentuk, posisi, dan kekasaran permukaan) yang teliti sangat penting untuk menghasilkan karakteristik fungsional sesuai dengan yang direncanakan.

Spesifikasi Geometrik


Tidak semua ukuran, bentuk, dan kekasaran setiap bagian produk (komponen mesin) dianggap utama.

Mengapa Perlu Spesifikasi Geometrik ?
- penyetelan mesin perkakas
- pengukuran geometri produk
- gerakan mesin perkakas
- keausan pahat (perkakas potong)
- perubahan temperatur, dan/atau
- besarnya gaya pemotongan

“Harus ada toleransi terhadap adanya suatu penyimpangan geometrik”

• Cara Produksi komponen dengan Sifat Ketertukaran, yang mempunyai keuntungankeuntungan antara lain :
1. Waktu perakitan dapat diturunkan
2. Komponen tidak harus dibuat oleh pabrik yang bersangkutan (out-plant)
3. Suku cadang dapat dibuat dengan massal dan denganbiaya relatif murah
4. Produktifitas dan fleksibilitas sistem produksi terjamin

Spesifikasi Geometri menyangkut :
• Ukuran / dimensi (dimension)
• Bentuk (form)
• Posisi (position)
• Kekasaran Permukaan (surface roughness 




Filed under: